strafikasi pukesmas







Kamis, 05 Mei 2011


STRATIFIKASI PUSKESMAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan. Stratifikasi adalah pelapisan atau penjenjangan.
Kualitas suatu pelayanan kesehatan dapat dilihat melalui stratifikasi yang dilakukan di tempat pelayanan kesehatan baik di tingkat Dati II, Dati I dan tingkat Pusat. Hal ini penting dilakukan untuk mengevaluasi dan menilai kegiatan yang telah dilakukan puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami definisi Stratifikasi Puskesmas.
2. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tujuan diadakannya Stratifikasi Puskesmas.
3. Mahasiswa mampu mengetahui pengelompokan Stratifikasi Puskesmas.
4. Mahasiswa mampu memahami tentang ruang lingkup Stratifikasi Puskesmas.
5. Mahasiswa mengetahui tentang area pembinaan Stratifikasi Puskesmas.
6. Mahasiswa mengetahui pelaksanaan Stratifikasi Puskesmas.
7. Mahasiswa mengetahui tahap-tahap Stratifikasi Puskesmas.
8. Mahasiswa mengetahui manfaat dilakukannya Stratifikasi Puskesmas.

C. Manfaat
1. Agar mahasiswa mampu memahami definisi Stratifikasi Puskesmas.
2. Agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami tujuan diadakannya Stratifikasi Puskesmas.
3. Agar mahasiswa mampu mengetahui pengelompokan Stratifikasi Puskesmas.
4. Agar mahasiswa mampu memahami tentang ruang lingkup Stratifikasi Puskesmas.
5. Agar mahasiswa mengetahui tentang area pembinaan Stratifikasi Puskesmas.
6. Agar mahasiswa mengetahui pelaksanaan Stratifikasi Puskesmas.
7. Agar mahasiswa mengetahui tahap-tahap Stratifikasi Puskesmas.
8. Agar mahasiswa mengetahui manfaat dilakukannya Stratifikasi Puskesmas.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah.
Hal ini diharapkan dapat menimbulkan gairah kerja, rasa tanggung jawab dan kreatifitas kerja yang dinamis melalui pengembangan falsafah mawas diri.

B. Tujuan
1. Umum
Mendapatkan gambaran tentang tingkat pengembangan fungsi puskesmas secara berkala dalam rangka pembinaan dan pengembanganya.
2. Khusus
a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan puskesmas dalam rangka mawas diri
b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam waktu mendatang
c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan pelaksanaan puskesmas sebagai masukan untuk pembinaan lebih lanjut

C. Pengelompokan Puskesmas
Pengelompokan Strata dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik (warna hijau)
2. Strata II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup (warna kuning)
3. Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja Kurang(warna merah)

Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :
1. Puskesmas tingkat kecamatan
2. Puskesmas tingkat ke;urahan ( puskesmas pembantu )
3. Unit-unit kesehatan lain
4. Pembinaan peran serta masyarakat

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup stratifikasi puskesmas dikelompokan dalam empat aspek yaitu:
1. Hasil kegiatan puskesmas dalam bentuk cakupan dari masing-masing kegiatan
2. Hasil dan cara pelaksanaan manajemen puskesmas
3. Sumber daya yang tersedia di puskesmas
4. Keadaan lingkungan yg mempengaruhi hasil kegiatan puskesmas

Dalam jangka panjang, pola pembinaan melalui stratifikasi puskesmas akan terus ditingkatkan ruang lingkupnya sehingga meliputi seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawab puskesmas dalam wilayah kejanya termasuk kegiatan adalah rangka membina usaha kesehatan swasta.

E. Area Pembinaan
Berdasarkan hasil pelaksanaan hasil stratifikasi puskesmas ada 3 area yang perlu di bina, yaitu :
1. Sebagai wadah pemberi pelayanan.
Pembinaan ini diarahkan terhadap fasilitas fisik, pelaksanann manajemen dan kemampuan tenaga kerja.
2. Pelaksanaan program-program sektor kesehatan maupun lintas sektoral yang secara langsung maupun tidak langung menjadi tanggung jawab puskesmas dalam pelaksanaan maupun sarana penunjang.
3. Peran serta masyarakat untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan produktif.
Pembinaan kemampuan puskesmas dalam membina peran serta masyarakat di bidang kesehatan perlu ditingkatkan.

F. Pelaksanaan Stratifikasi
1. Mencakup seluruh aspek puskesmas meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling, hasil pembinaan peran serta masyarakat misal posyandu.
2. Kegiatan stratifikasi mencakup:
a. pengumpulan data
b. pengolahan data
c. analisa masalah dan penentuan langkah penanggulangan.
3. Melaksanakan setahun sekali secara menyeluruh dan serentak di semua puskesmas dan bertahap sesuai dengan jenjang administrasi sampai ke pusat.
a. Di tingkat Puskesmas
Dilaksanakan sendiri oleh masing-masing puskesmas dan merupakan kegiatan mengukur kemampuan penampilan puskesmas dalam rangka mawas diri. Dengan tujuan agar kepala puskesmas dan staf mengetahui kelemahan dan masalah yang dihadapi untuk berusaha memperbaikinya.
b. Di tingkat Dinas Kesehatan Dati II / Kandep
Menghimpun laporan hasil stratifikasi puskesmas untuk diolah dan di analisa sehingga mendapatkan gambaran keadaan dan fungsi masing-masing puskesmas dalam wilayahnya dalam rangka pembinaan dan pengembangannya.
c. Di tingkat Dinas Kesehatan Dati I / Kanwil / Pusat
Menghimpun laporan hasil stratifikasi dari masing-masing dinas kesehatan dati II untuk diolah dan dianalisa sehingga mendapatkan gambaran tingkat perkembangan fungsi puskesmas di wilayah masing-masing kabupaten kodya (propinsi) dalam rangka pembinaan dan pengembangannya tahun yang akan datang.
4. Menentukan Strata puskesmas dengan pendekatan kuantitatif untuk mengukur variabel
5. Penetapan waktu kegiatan
a. Tingkat Puskesmas
1) Pengumpulan data Desember – Januari
2) Pengolahan data Awal Februari
3) Peninjauan Dinkes DT II Januari-Februari
4) Konsultasi kabupaten Akhir Februari
5) Analisa masalah, rencana Awal Maret
penanggulangan, penyusun laporan
6) Laporan ke Dati II Pertengahan Maret
b. Dati II
1) Pengumpulan data/rekap Maret-April
2) Checking on the spot Pertengahan April
3) Analisa masalah, menyusun rencana Akhir April
penanggulangan
4) Kirim ke propinsi dan kirim umpan Permulaan Mei
balik ke puskesmas
c. Dati I
1) Pengumpulan laporan / rekapitulasi Mei
2) Analisa masalah dan menyusun rencana Mei-Juni
3) Kirim ke pusat Akhir Juni
4) Kirim umpan balik ke dati II Permulaan Juli
d. Pusat
1) Penerimaan laporan/rekapitulasi dan Juli
rencana penanggulangan masalah
2) Pertemuan evaluasi pelaksanaan Agustus
stratifikasi 27 propinsi di pusat
3) Pengelolaan data dan analisa masalah Agustus
4) Distribusi laporan yang bersangkutan Akhir Agustus
5) Menyusun rencana penanggulangan September
6) Kirim umpan balik ke hasil stratifikasi Oktober
Nasional

G. Tahap-Tahap Stratifikasi
Dilakukan dalam 3 tahap, sebagai berikut :
1. Tahap I
Pendataan dan pemetaan dalam tiga kelompok strata I, II, dan III
2. Tahap II
Analisa hasil pendataan dan pemetaan serta sektor-sektor yang menghambat dan menunjang
3. Tahap III
Rencana pemecahan masalah pada semua tingkat yaitu rencana kerja atau rencana pembinaan untuk meningkatkan kemampuan puskesmas berdasar hasil analisa dan masalah yang dijumpai di semua tingkat.

H. Manfaat stratifikasi
1. Bagi Puskesmas
Mendapat gambaran tingkat perkembangan prestasi kerja secara menyeluruh sehingga dapat diambil berbagai upaya untuk memperbaikinya dalam rangka mawas diri.
2. Bagi dinas kesehatan dati II
a. Mendapat gambaran prestasi kerja puskesmas dalam wilayah dati II yang bersangkutan tiap tahun
b. Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan puskesmas yang disebabkan oleh sumber daya maupun lingkngan
c. Menentukan langkah serta bantuan yg diperlukan dalam mengatasi masalah yang dihadapi puskesmas melalui penyusunan rencana tahunan
d. Mendapat gambaran mengenai kemampuan managemen tiap puskesmas wilayah Dati II
3. Bagi dinas kesehatan dati I / Kanwil Propinsi
Mendapat gambaran mengenai masalah dan hambatan yangg dialami oleh dinkes dati I Kandep selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh Dinas dati I/Kanwil propinsi melalui penyusunan rencana tahunan
4. Depkes Pusat
Mendapat gambaran mengenai masalah dan hambatan yg dialami dinkes dati I/Kanwil selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh pusat antara lain melalui penyusunan rencana tahunan

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Stratifikasi puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah.
2. Kegiatan Stratifikasi meliputi kegiatan mengumpulkan data, analisis hasil data dan rencana pemecahan masalah yang dilakukan dari tingkat kecamatan sampai pusat.
B. Saran
1. Diharapkan dengan adanya stratifikasi puskesmas ini dapat meiningkatkan fungsi puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan yang dapat memberikan pelayanan sesuai kebutuhan masyarakat.
2. Diharapkan adanya kerjasama antar puskesmas dalam menangani suatu hambatan masalah kesehatan.
3. Diharapkan puskesmas mampu melaksanankan pembinaan akan pentingnya peran serta masyarakat dalam peningkatan kesehatan.


Daftar Pustaka
Efendi, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC